Kamis, 16 Mei 2019, PUSHAM UBAYA bekerjasama dengan Departemen MKU UBAYA dan Kontras Surabaya mengadakan Dialog Budaya dan Kebangsaan dalam bentuk nonton bareng film Nyanyian Akar Rumput. Acara ini dihadiri oleh Fatkhul Khoir (Koordinator KONTRAS Surabaya) dan Yuda Kurniawan (Sutradara film “Nyanyian Akar Rumput”). Acara dimulai dengan penayangan film “Nyanyian Akar Rumput” yang disambut antusias oleh mahasiswa mata kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan selaku peserta. “Nyanyian Akar Rumput” berkisah tentang Fajar Merah (putra Wiji Thukul) yang merupakan seorang sastrawan dan aktivis HAM yang “dihilangkan” pada tahun 1998 oleh Rezim Presiden Soeharto.
Seusai penayangan film, dilangsungkan diskusi antara kedua narasumber dan para mahasiswa. Diskusi ini di-moderatori oleh Aloysia Vira (peneliti PUSHAM UBAYA). Diskusi membahas tentang isi film, lika-liku pembuatan filmĀ dan konteksnya dalam kebangsaan, serta secara khusus tentang kasus penghilangan sejumlah aktivis HAM dan dampaknya pada keluarga mereka. Acara ini ditutup dengan foto bersama antara narasumber dan peserta.